Video Panas Iwan Fajarudin Anggota DPRD Purworejo Beredar. Merasa jadi korban skenario politik rivalnya, Iwan Fajarudin, anggota FPAN DPRD Purworejo berencana melaporkan dan menuntut penyebar dan pembocor video panas dirinya bersama istrinya yang menghebohkan masyarakat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penyebaran video mesum pertama kali muncul di lingkungan kantor DPRD Purworejo, yang sehari-hari merupakan tempat Iwan bekerja sebagai anggota Dewan termuda.
Yang mengherankan, menurutnya penyebaran video mesum Iwan bersama istrinya, MH, itu tepat sebulan menjelang akan diadakanya musyawarah pimpinan cabang (Muscab) Partai Amanat Nasional (PAN) untuk memilih Ketua DPD Tingkat II PAN Purworejo.
"Jika tidak berhalangan dan tidak diundur karena ada kasus video saya ini akhir bulan April akan digelar," ungkap Iwan Fajarudin yang merupakan anggota DPRD Purworejo termuda saat dihubungi detikcom, Rabu (3/3/2011).
Iwan, dalam klarifikasinya tentang bocornya video mesum dirinya bersama istrinya membenarkan berita detikcom sebelumnya yang disampaikan teman dekatnya, Rudi Hartono.
Namun, yang membuat Iwan tidak habis pikir penyebaran video mesum bersama istri bermula di gedung parlemen Purworejo. Ada seseorang yang berupaya mendapatkan video, menyimpan dan menyebarkanya dilingkungan dewan.
"Justru heranya saya awal mula kemunculan video mesum itu di kalangan dan lingkungan Dewan. Dari anggota Dewan saya kroscek, saya tanyakan ke beberapa teman video itu dari mana? Ternyata dari seseorang rival politik saya," ungkap Iwan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD II PAN Kabupaten Purworejo.
Iwan menduga rival politiknya itulah yang pertama kali mendapatkan, menyimpan dan menyebarluaskan videonya bersama istri ke beberapa rekan-rekan Dewan dan sekitar lingkungan Dewan.
"Malah ada yang mengatakan kalau saya melakukan perselingkuhan. Rencanaya saya akan menuntut. Ini lagi saya siapkan. Sebenarnya soal video saya bersama istri itu tidak begitu heboh. Untuk dalam waktu dekat ini, saya akan diam dulu sambil melihat situasi dan kondisi dulu sambil mengumpulkan bukti-bukti dulu," ujar Iwan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment