LangitMusik.Com Kantungi Rp150 Juta per Bulan. LangitMusik, layanan musik digital milik Telkomsel, dilaporkan mampu membukukan hingga Rp150-200 juta dari kurang lebih 40.000 lagu yang diunduh secara rata-rata per bulan. Seorang pelanggan rata-rata mengunduh sekitar 1-2 lagu.
Untuk diketahui, sejak diluncurkan pada 18 Januari 2010, LangitMusik.com telah menampung sekitar 15.000 lagu lokal, masih jauh tertinggal jika dibandingkan bendahara lagu NSP (nada sambung pribadi) yang mencapai 65.000 lagu.
Namun, dalam waktu dekat Telkomsel berencana menambahnya menjadi sejuta lagu. Menurut Krish Pribadi, VP Digital Music and Content Management Telkomsel, target tersebut bukan hal yang sulit. Pasalnya, perusahaan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal yang bergerak di bidang musik digital Melon dalam waktu dekat.
"Statistik 40 ribu lagu yang diunduh per bulan menunjukkan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam mengapresiasi musik lokal," kata Krish di Jakarta, Rabu 27 Oktober 2010.
"Walaupun angka pembajakan masih cukup tinggi di Indonesia, setidaknya LangitMusik coba mempertahankan ruang apresiasi bagi para pemusik dan seniman lokal," jelasnya.
Di Indonesia, LangitMusik Telkomsel menggandeng sekitar 48 mitra bisnis "toko musik digital" yang terdiri dari perusahaan label rekaman dan penyedia konten, yakni Sony Music Entertainment Indonesia, Warner Musik Indonesia, Aquarius, Musica Studios, Indosemar Sakti, Trinity, dan Nagaswara.
Bagi pelanggan yang tertarik untuk mengunduh lagu, mereka dapat mengunjungi situs WAP LangitMusik, akses *616#, dan SMS ke ADN 6161.
Tiap lagu yang diunduh plus DRM (digital rights minagement) sehinga dapat dimainkan kapan pun tanpa dibatasi waktu, pelanggan dikenakan tarif Rp5.000. Sementara pelanggan yang ingin menikmati lagu secara temporer selama 30 hari hanya dikenakan tarif Rp3.000.
Pada kesempatan yang sama, Krish mengatakan, LangitMusik juga terbuka bagi penyanyi atau band yang ingin mengkomersialisasikan musiknya dan ingin lebih diapresiasi.
"Kita ingin men-support musik lokal. Kebanyakan mereka bingung bagaimana menjual karyanya dan menghasilkan uang. Sementara musisi baru yang antre di label dan siap orbit jumlahnya sangat banyak," jelas Krish.
"Karena itu, mereka bisa mengkomersialisasi karyanya melalui CP-CP (content provider) yang bermitra dengan LangitMusik. Di sini, musisi bisa mengunggah lagunya dan dapat diunduh oleh seluruh pelanggan Telkomsel di Indonesia. Secara distribusi tentu jauh lebih efisien," tandasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment