Musim liburan kali ini ada yang berbeda di Bali Safari and Marine Park. Para pengunjung dapat melihat anggota baru hasil pengembangbiakan ex-situ (di luar habitat), yaitu seekor kuda nil jantan berumur lebih dari sebulan.
Setelah mengalami masa kehamilan selama delapan bulan, 'Dita' telah melahirkan seekor kuda nil yang pertama di Bali dan juga di Bali Safari and Marine Park.
Lahir pada 18 Mei 2010, bayi kuda nil yang masih belum mempunyai nama ini memiliki berat badan sekitar 20-40 kilogram dan harus berenang ke permukaan untuk mengambil nafas pertamanya.
Dita sang induk yang berumur 12 tahun merupakan kuda nil dari Taman Safari Indonesia, Cisarua. Dia dan sang jantan, 'Doni', mendiami wilayah Lake Manyara sejak Bali Safari and Marine Park dibuka pada 2007.
Menurut Wayan Surata, keeper yang merawat Dita, kelahiran bayi kuda nil ini dilakukan secara alami di dalam air. "Mendekati hari H, Dita menjadi tidak mau makan seperti porsi biasanya dan lebih lama berdiam diri di dalam air," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Minggu 27 Juni 2010.
Kurator Divisi Life and Science Bali Safari and Marine Park, Tim Husband, mengatakan bangga atas kelahiran kuda nil ini. "Para keeper merawat kuda nil ini dengan baik, sehingga bayinya dapat hidup dengan sehat," ujarnya.
Kuda nil adalah hewan herbivora yang sangat tidak terduga. Dalam habitatnya di sub-Sahara Afrika, kuda nil sering menyerang siapa pun yang menempati wilayah mereka.
Mereka tidak seperti hewan lainnya di daerah sekitarnya. Kuda nil adalah mamalia terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih. Sampai sekarang mereka masih mendapat ancaman akan kehilangan habitatnya dan juga perburuan terhadap gadingnya.
Sebagai lembaga konservasi dan pendidikan, Bali Safari and Marine Park berupaya melakukan program penangkaran satwa langka. Tidak hanya untuk memperkaya populasi di taman, tetapi juga berkontribusi untuk populasi hewan langka di dunia.(np)
• VIVAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment