Aksi kekerasan di dunia pendidikan Banyuwangi, kembali terulang. Kali ini menimpa DA (14), siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Glagah, Banyuwangi. Korban mengaku dicubit payudaranya oleh SG, guru mata pelajaran IPA.
Peristiwa ini sebenarnya terjadi, Sabtu (31/07/2010). Cubitan itu terjadi sesaat jam pelajaran IPA yang diajarkan SG berakhir, karena memasuki jam istirahat. Meski begitu, SG tetap melanjutkan proses belajar mengajar.
Dari luar jendela, seorang siswa dari kelas lain memanggil teman sebangku DA. Karena panggilan itu tidak terdengar oleh yang bersangkutan, DA berupaya untuk memberitahu teman sebangkunya dengan menunjuk ke arah luar.
Entah kenapa, tiba-tiba saja SG menghampiri DA dan langsung mencubit payudaranya. Cubitan jari itu berlangsung sekitar 2 menit. Diduga malu dan kesakitan, DA hanya bisa menangis.
Kejadian itu baru diketahui keluarga korban, setelah DA pulang sekolah sembari
menangis. Setelah ditanya, remaja putri asal Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah itu akhirnya mengungkapkan apa yang dialaminya.
Kekerasan sekaligus pelecahan sesual itu akhirnya dilaporkan keluarga DA ke Polsek
Glagah. Langkah itu merupakan keputusan dari musyawarah keluarga.
"Sebelum lapor, saya berkonsultasi dengan suami dan kerabat saya," jelas ibu korban, yang tak mau disebut namanya, kepada wartawan, Selasa (3/8/2010).
Laporan dugaan kekerasan itu sudah ditangani Polsek Glagah. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi, yang juga rekan sekelas korban. Selanjutnya akan diteruskan dengan pemeriksaan pada SG, sebagai terlapor.
"Teman-teman korban sudah kami mintai keterangan sebagai saksi. Untuk terlapor dalam waktu dekat akan kita penggil juga," kata Kapolsek Glagah, AKP Jupriyadi, saat dihubungi detiksurabaya.com.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment