Spesifikasi Harga Aspire One D255, Netbook Dual Core Pertama di Indonesia





Acer menjadi salah satu pelopor dalam merilis netbook berbasis Intel Atom dual core pertama di Indonesia. Dengan beragam fitur yang ada, produk bertajuk Acer Aspire One D255 (AOD255) itu pun praktis menyita perhatian pecinta komputer jinjing.

Spesifikasi yang ditawarkan produk tersebut memang menggiurkan. Bagaimana tidak? Selain telah dimotori oleh prosesor dual core, produk senilai Rp 3 jutaan tersebut telah memiliki kapasitas memori sebesar 1 GB berbasis DDR 3. Itu saja sudah membuat produk ini paling cepat di kelasnya.

Selain itu, masih ada beberapa fitur andalan seperti hadirnya sistem operasi Android di dalamnya. Setelah menekan tombol power, pengguna bakal langsung dihantarkan ke tampilan khas OS Android 1.6. Alhasil netbook ini pas dimiliki para pemilik ponsel Android.

ilustrasi-tangan

Desain Baru Aspire One: Tipis dan Rapi

Untuk line up terbaru tahun ini netbook Acer Aspire One memiliki desain berbeda dari sebelumnya. Jika diamati, seluruh permukaanya kini lebih glossy dan rapi. Sementara bagian bawahnya hampir tak ada lubang-lubang sekrup, karena tertutup permukaan glossy.

Jika diingat desain netbook Aspire One besutan Acer dulunya sedikit bulky, dengan baterai menonjol. Hal ini sudah tak dijumpai pada AOD255. Bagian belakang netbook ini lebih mulus dengan baterai 6 cell yang menancap rapi. Selain itu bobotnya juga ringan.

Netbook Aspire One yang dijajal detikINET kali ini kebetulan adalah yang berwarna putih. Dengan campuran bahan plastik glossy, bagian cover atas produk ini terkesan mulus menyatu dengan logo 'Aspire One' berwarna abu-abu.

Saat beberapa line up merek lain mengusung corak brushed metal, tidak dengan AOD255. Netbook ini sebagian besar dibalut bahan plastik dengan bercorak polos. Mungkin hal ini yang membuat body netbook ini terkesan ringkih namun ringan.

Salah satu daya tarik netbook ini adalah monitornya yang bisa 'diluruskan' hampir 180 derajat. Dengan posisi tersebut, produk ini sangat nyaman jika digunakan untuk mengetik dalam sudut apapun.

chiclet-keyboard



Bicara soal mengetik, AOD255 juga telah dilengkapi chiclet keyboard yang membuat jemari terasa nyaman untuk menari-nari di atas papan ketik. Sementara touchpad nya didesain dengan tekstur sama dan rata menyatu dengan body bawah netbook.



Port Acer Aspire One D255


usb-samping-2


usb-samping-1


Pada bagian sisi-sisi netbook, pengguna bakal menemukan tiga buah port USB, port VGA, LAN, mic dan earphone, serta slot SDHC.

port-keyboard

AOD255 tak memiliki tombol shortcut terpisah apapun. Yang ada hanyalah tombol power yang terletak di bagian kiri atas keyboard. DetikINET terkesan dengan desain tombol power tersebut. Sangat rapi. Sementara pada bagian depan kiri terdapat indikator wi-fi, hardisk, power serta standby.


atas




'Kepribadian Ganda'


Selain hadir dengan Intel Atom Dual Core, AOD255 merupakan netbook yang memiliki dua 'kepribadian'. Kepribadian yang dimaksudkan di sini adalah sistem operasi (OS).

Saat pertama netbook ini di booting, logo Android langsung muncul pada layar monitor. Jika didiamkan selama 10 detik, netbook akan otomatis login ke Windows 7. Namun jika touchpad disentuh, OS Android bakal mengambil alih peran.

Setelah detikINET mencoba beberapa saat untuk kepribadian yang pertama (OS Android), rasanya tak ada yang terlalu istimewa pada OS tersebut. Pertama mungkin karena produk ini belum mendukung layar sentuh atau fitur multi-touch di dalamnya.

Kendati demikian, OS Android dalam AOD255 ini memiliki beberapa aplikasi wajib Google seperti Google Maps dan Gmail. Sayangnya pasar Aplikasi Android Market malah belum ada di dalamnya.

AOD255 yang dijajal detikINET ini juga dibekali OS Windows 7 Starter Edition. Tampaknya tak terlalu banyak aplikasi istimewa yang ada di dalamnya, selain Acer GameZone seperti seri Aspire One terdahulu.



Performa: Prosesor Dual Core Baru


Netbook tipis ini hadir dengan prosesor Atom terbaru yang bisa berlari lebih kencang. Prosesor Atom N550 kini memiliki dua core, alhasil mampu menjalankan 4 thread sekaligus. Sebagai informasi, prosesor Atom terdahulu hanya memiliki satu core dan dua thread.

Selain itu, prosesor Atom terbaru ini juga dilengkapi dengan L2 cache memori dua kali lebih besar (1 MB) dari seri terdahulu. Kesemuanya itu bakal membawa kinerja prosesor lebih kencang tentunya.

Dalam pengujian baterai kali ini, detikINET mencoba membebani netbook ini dengan tes benchmark, menggunakan Imtec Battery Mark secara real-time.

Alhasil netbook termuda Acer ini 'disiksa' dengan beban load prosesor 100 persen secara konstan hingga baterai mati. Ternyata Aspire One D255 sanggup bertahan selama 4 jam 17 menit 44 detik. Acer sendiri mengkalim untuk pemakaian normal, produk ini sanggup bertahan sekitar 8 jam.

4-jam-17-menit-44-detik



Untuk kebutuhan lain seperti menonton streaming YouTube full HD, serta melakukan pekerjaan multi-tasking, office, AOD255 jauh lebih lancar dari seri terdahulu. Ini semua karena prosesor Intel Atom Dual Core terbaru N550 (1,55Ghz). Sayang RAM bawaan netbook ini hanya sebesar 1GB. Padahal sudah menggunakan DDR3. Sementara dari sisi grafis produk ini dibekali Intel GMA 3150 (256MB), yang cukup untuk memainkan grafis ringan.

Dengan spesifikasi diatas, terbukti AOD255 cukup lancar saat digunakan untuk bermain World of Warcraft (Dota) dengan setting medium. Namun netbook ini sedikit tersendat saat merender game full effect dalam modus permainan LAN. Game lain yang pas dijalankan AOD255 dengan cukup lancar adalah Point Blank.

Dari sisi sirkulasi udara, body netbook ini terasa panas di bagian kiri, namun tidak memunculkan suara fan hardisk yang terdengar sedikit berisik.

Untuk urusan audio, produk ini tergolong standar untuk ukuran netbook. Bass tak terdengar, suara sedikit cempreng. Sementara untuk urusan video, AOD255 terbukti sangat lancar untuk menyaksikan video streaming HD (720p) atau Full HD (1020p) pada YouTube.


Kesimpulan

Dengan prosesor Intel Atom dual core, plus 'kepribadian ganda', maka detikINET merekomendasikan laptop ini untuk dimiliki pengguna yang berkarakter mobile dan gemar mengakses internet dimana saja. Pasalnya desain AOD255 ini mulus dan tipis, sehingga enak dijinjing.

Berbekal prosesor baru tersebut produk ini sanggup melibas game-game standar netbook yang ada saat ini, walau dengan resolusi minimalis. Sayangnya kemampuan tersebut membuat baterai AOD255 jika dipaksa kerja rodi, hanya sanggup bertahan tak sampai lima jam.

Dibanderol seharga Rp 3,5 juta (Windows 7 Starter dan Android) serta Rp 2,9 juta (Linux), rasanya produk ini merupakan pilihan yang menarik bagi pemburu netbook, mengingat kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.


Kelebihan:

+ 'Kepribadian Ganda'
+ Desain tipis
+ Ringan

Kekurangan:

- Memori RAM sedikit tanggung hanya 1GB
- Engsel display sedikit kurang kokoh


Spesifikasi Acer Aspire One D255:


- Prosesor: Intel Atom N550 (1MB L2 Cache, 1,5Ghz, 8 watt).
- Memori: Single channel DDR3 1GB.
- Display: 10,1 inch, resolusi 1024 X 600 (WSVGA).
- Kartu grafis: Intel 3150, dengan 64MB Ram dedicated.
- Hardisk: 160/250 GB
- Berat: 1,25 KG (termasuk baterai 6 cell).
- Daya tahan baterai: Sekitar 8 jam

skor-windows

0 komentar:

Post a Comment

 

blog-warta.blogspot.com. Copyright 2012 All Rights Reserved