Jakarta - Hewlett Packard (HP) kembali menghadirkan versi netbook Mini Note terbaru mereka bernama HP Mini 5102. Berbeda dengan kelas netbook yang tak memiliki layar putar lain, produk telah ini mengusung fitur layar sentuh.
Pertama kali, ini merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi HP. Apalagi diferensiasi ini di dukung dengan besarnya market-share mereka secara global untuk produk konsumer.
Kendati demikian, kendali layar sentuh berbekal OS Windows 7 ini sedikit aneh untuk ukuran netbook tanpa layar putar. Bagi pengguna yang belum terbiasa, pasti sedikit canggung saat mengkombinasikan sentuhan layar dengan sentuhan touchpad konvensional. Beda halnya saat sebuah netbook memang memiliki layar putar, seperti Lenovo S103-t.
Persaingan pasar netbook saat ini terletak pada suguhan desain yang portable, dikombinasikan dengan harga yang 'bersahabat'. Demikian juga HP Mini 5102 ini. Desainnya memang cukup menawan dan dirasa cocok untuk menjadi second PC bagi kelas pekerja kantoran, maupun kalangan akademisi. Sayang harganya tak terlalu 'bersahabat' bagi pengguna umum.
Desain Khas Mini Note
HP Mini Note 5102 hadir dengan pilihan warna: merah, biru, dan hitam. Masih seperti seri terdahulu, beberapa bagian produk ini masih dikombinasikan sapuan warna hitam seperti pada keyboard, touchpad, ataupun frame layar. Adapun model yang di review detkINET kali ini adalah yang berwarna hitam.
Berbalut bahan casing magnesium alloy, produk ini terasa ringan seperti pada bahan plastik beberapa netbook lain. Walaupun ringan, netbook ini terasa kokoh saat di tutup, atau dibawa saat presentasi. Sayangnya, bahan ini mudah kotor oleh jejak sentuhan tangan.
Kekokohan HP Mini 5102 masih ditambah dengan corak brushed metal, yang kini sedang menjadi tren. Ditambah lingkaran logo HP putih di bagian tengah cover, netbook ini terlihat makin berkelas.
Secara umum, produk ini terlihat lebih gendut dari seri Mini Note sebelumnya. Ini karena HP mengusung desain sedikit berbeda untuk pinggiran netbook. Padahal jika disandingkan dengan seri Mini Note yang lama, ukuran ketipisannya tak jauh beda.
Salah satu keunggulan produk ini ada di bagian bawah netbook. Dengan desain yang diusungnya, pengguna bakal sangat mudah untuk mengupgrade ataupun mengganti RAM. Pengguna bahkan tak membutuhkan sekrup untuk melepas penutupnya.
Port HP Mini 5102
Pada bagian sisi-sisi netbook, pengguna bakal menemukan tiga buah port USB, port VGA, LAN, mic dan earphone, serta slot SDHC.
Pada bagian atas keyboard, ada dua buah tombol shortcut: web browser dan aplikasi email, yang juga bisa digunakan pada HP Quick Start tanpa masuk ke Windows terlebih dahulu.
Pada bagian depan kiri terdapat switch tombol wi-fi, serta lampu indikator teknologi HP Drive Guard. Teknologi ini mengamankan hardisk kita terhadap goncangan, untuk mengurangi resiko kerusakan ataupun data hilang.
Display dan Fitur Layar Sentuh
Produk yang dijajal detikINET kali ini secara default menampilkan resolusi sebesar 1024x600, dengan layar sentuh kapasitif yang telah mendukung fitur multi-touch.
Selain itu, HP Mini 5102 kali ini juga hadir dengan OS Windows 7 Profesional Edition, yang tentu sangat mendukung fitur-fitur layar sentuh. Bagi yang belum terbiasa pasti sedikit susah saat ingin melakukan klik-kanan. Padahal caranya mudah. Tekan dan tahan saja pointer di satu titik, dan sebuah lingkaran pilihan klik kanan bakal muncul.
Sama seperti produk yang dibekali layar sentuh ber-OS Windows 7 lainnya, pengguna bisa meraskan sensasi baru browsing dengan layar sentuh yang multi-touch. Lebih terasa responsif tentunya.
Satu hal yang patut disayangkan seperti telah disebutkan diatas, netbook ini layarnya tak bisa diputar. Alhasil sedikit terasa aneh dan kaku saat kita memainkan layar sentuh, dengan kombinasi touchscreen dan keyboard.
Memang ini adalah netbook dan bukan tablet seperti Lenovo S103-t atau Asus Eee PC T101MT. Jika mau jujur menambahkan fitur layar sentuh pada sebuah netbook konvensional, tak akan banyak berarti.
Performa HP Mini 5102
Dalam pengujian baterai kali ini, detikINET mencoba membebani netbook ini dengan tes benchmark, menggunakan Imtec Battery Mark secara fast mode. Hasilnya HP Mini 5102 sanggup bertahan selama 6 jam 7 menit, dengan kondisi load prosesor rata-rata diatas 90 persen.
Untuk kebutuhan lain seperti menonton streaming YouTube full HD, serta melakukan pekerjaan multi-tasking office, HP Mini 5102 memang jauh lebih lancar dari seri Mini Note terdahulu. Ini semua karena prosesor Intel Atom terbaru N470 (1,66Ghz), dengan memori RAM sebesar 2GB.
Saat dijajal untuk browsing, mengetik dengan Microsoft Office, sembari mendengarkan file .mp3, netbook ini berjalan cukup lancar. Selain dibekali Microsoft Office 2007 (trial 60 hari), HP juga membubuhkan aplikasi Office lain yaitu Corel Home Office versi 5.
Sayangnya body laptop ini sedikit terasa hangat, dengan suara fan hardisk yang terdengar sedikit berisik. Sebagai informasi, produk ini dibekali dengan model hardsik berkecepatan 7200rpm. Sementara beberapa netbook lain yang hadir saat ini kebanyakan menggunakan kecepatan 5400rpm, atau 4200rpm.
Untuk urusan audio, produk ini tergolong standar untuk ukuran netbook. Bass tak terdengar, suara sedikit cempreng. Sementara untuk urusan video, HP Mini 5120 terbukti sangat lancar untuk menyaksikan video streaming HD (720p) atau Full HD (1020p) pada YouTube.
Kesimpulan:
HP Mini 5102 adalah komputer kedua yang cocok digunakan oleh kelas pekerja kantoran atau akademisi. Mungkin itulah deskripsi yang tepat untuk menggambarkan produk ini, dengan segala desain dan performa yang diusungnya.
Netbook ini terbukti mampu meneruskan daya pesona HP Mini Note. Itu masih ditambah lagi dengan diferensiasi layar sentuh yang hadir di dalamnya. Sayang hal ini jugalah yang menjadi kelemahannya.
Menurut detikINET, pengguna setia seri Mini Note HP yang ingin mengupgrade netbooknya ke seri ini, pasti tak banyak komplain. Pengguna merek lain yang baru mencoba produk ini pasti sedikit canggung. Apalagi untuk masalah harga.
HP memang memposisikan diri untuk netbook berkelas. Produk yang dijajal detikINET kali ini dibanderol di pasaran dengan harga USD 599 atau sekitar Rp. 5,3 jutaan, berbekal dengan OS Windows 7 Profesional Edition.
Kelebihan:
+ Ada layar sentuh
+ Posisi baterai lebih rapi
Kekurangan:
- Tak ada layar putar, mengurangi kenyamanan layar sentuh
- Hardisk sedikit berisik
- Cover mudah kotor
(
0 komentar:
Post a Comment