Hukuman rantai dianggap pantas untuk Suntoro (27) bujangan Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Keluarga terpaksa merantainya di kandang sapi karena ulahnya yang exhibitionist , gemar bugil di depan perempuan.Perantaian itu adalah pilihan terakhir keluarga, karena takut ulah Suntoro meresahkan masyarakat lagi. Hidup di pengangsingan paling tidak jumlah korban perawan dapat berkurang.
"Makin lama makin nekad, jika ada cewek lewat di langsung mencopot pakaian dan mengejarnya," kata Ibu Suntoro yang bernama Satemi (69) di kediamannya, sabtu (24/7).
Sang Ibu menjelaskan, sejak sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Patihan tahun 1998 lalu, anaknya langsung hijrah mencari kerja di Surabaya. Tak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba sepulang dari kerja di Surabaya, ia mulai suka menunjukkan alat vitalnya kepada perempuan yang lewat depan rumahnya.
Suntoro dirantai di kandang sapi dekat rumahnya sejak tujuh bulan lalu. Sejumlah familinya mengatakan, jika sebelum dirantai, ia sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Saat dirawat RSJ Lawang dia pulang sendiri berjalan kaki hingga sampai di rumah dan banyak warga yang sempat menganggap kalau Suntoro sudah sembuh. "Kami takut dimarahi tetangga, karena sebelumnya banyak yang mengeluh terganggu dengan kondisi anaknya itu," kata Satemi yang merantai anaknya itu di bagian leher.
0 komentar:
Post a Comment