NU-Muhammadiyah Sepakat Awal Puasa 11 Agustus





Hingga kini, pemerintah belum mengeluarkan ketetapan mengenai awal bulan ramadan. Namun, di Kabupaten Bojonegoro sejumlah organisasi Islam telah mengeluarkan hasil hisab (perhitungan) mengenai ketetapan awal ramadan 1430 hijriah. Diantaranya adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Data yang dihimpun di lapangan, menyebutkan, Dewan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (DPC NU) Bojonegoro menyatakan jika sesuai dengan penghitungan yang sudah dilakukan, awal ramadan memang 11 Agustus mendatang.

"Sesuai dengan hisab, awal ramadan memang jatuh pada 11 Agustus bulan depan. Namun, ketetapan pastinya masih menunggu hasil ru’yah (melihat bulan) yang dilakukan menjelang pelaksanaan puasa," kata H Wasis, Ketua PC NU Bojonegoro, Jumat (30/7).

Diterangkan, pihaknya tidak ingin gegabah mengeluarkan hal yang sangat urgen. Banyak yang hal yang diperhatikan, sehingga dalam waktu dekat kepastiannya. Sementara itu, selebaran yang dibagikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan diterima di Bojonegoro, sesuai hisab ditentukan bahwa awal ramadan jatuh pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2010.

Sedangkan untuk awal Bulan Syawal atau Idul Fitri ditetapkan jatuh pada hari Jumat, atau tepatnya tanggal 20 September 2010. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Zainuddin mengatakan menjelaskan, jika penetapan tersebut sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Ketetapan tersebut hendaknya menjadi rujukan bagi masyarakat yang mempercayai hasil hisab," tegasnya.

Ditambahkan, dengan seperti itu, maka apabila ada perbedaan, hendaknya semua pihak bisa menghargai perbedaan pendapat yang ada. "Termasuk menyangkut penentuan Idul Fitri yang bisa saja berbeda nantinya," sambungnya. [beritajatim.com/bar]

0 komentar:

Post a Comment

 

blog-warta.blogspot.com. Copyright 2012 All Rights Reserved