Sekolah Teknik Mesin (STM) Canda Bhirawa Pare, Kabupaten Kediri mengakui dua dari tiga pelaku cabul terhadap AN (13), gadis di bawah umur asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepung adalah siswanya. Mereka, RI (16), asal Desa Kepung Timur, Kecamatan Kepung dan SR (16) warga Desa Sukomoro, Kecamatan Puncu.
Pengakuan itu disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan STM Canda Bhirawa Pare Darma kepada beritajatim.com, usai menemui RI dan SR di sel tahanan Mapolres Kediri. "Setelah kami cek, ternyata benar siswa kami," kata Darma, Rabu (18/8/2010) siang
Sebelumnya, Darma dan sejumlah guru STM Canda Bhirawa mengaku tidak tahu-menahu. Mereka juga menolak dikonfirmasi sejumlah wartawan, dengan alasan Kepala Sekolah (Kasek) sedang berada di luar.
"Kami baru mengetahui kabar itu dari media massa hari ini. Kami juga terkejut bahwa pemerannya adalah siswa kami. Karena di dalam media massa itu tidak disebutkan asal sekolahnya, dan hanya menggunakan inisial saja," ungkap Darma bersama dua orang guru STM CB.
Sementara itu, IR dan SR terlihat malu menemui gurunya. Mereka terus menutupi wajahnya, dan banyak memilih diam. Begitu juga dengan IK, pelaku lain yang berperan sebagai penyunting adegan tidak senonoh itu. Siswa kelas II SMA di Plosoklaten itu tengah dibesuk oleh kedua orang tuanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memburu satu pelaku lain yang berinisial FT (16). Pihaknya telah memerintahkan tim buru sergap (Buser) untuk mencari FT ke luar Kabupaten Kediri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh beritajatim.com, FT adalah pemuda yang sudah putus sekolah. FT selama ini bekerja di Surabaya. Setelah kejadian itu, FT langsung kabur dan kini dalam pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, tindak asusila tiga orang pelajar terhadap gadis di bawah umur yang putus Sekolah Dasar (SD) itu terjadi selama tiga kali. Adegan itu direkam dengan menggunakan kamera hand phone (HP) Nokia type N73. Dua jenis video porno berdurasi 6 menit 16 detik dan 16 menit 33 detik. Kini video porno itu telah tersebar luas.
Namun, sejumlah siswa STM Canda Bhirawa sendiri mengaku belum mengetahui video itu. Mereka baru mendengar kabar dua teman sekolah yang terlibat cabul itu dari media massa. "Kami baru tahu tadi pagi. Teman-teman yang cerita," kata salah seorang siswa kelas III yang enggan disebutkan namanya. [nng/but]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment