Matyaki Temukan Kera Putih | Pondok Kelor, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Madura. Pemilik kera putih Matyaki (30), warga Dusun Pondok Kelor, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Madura, percaya jika hewan temuannya tersebut amanah Allah. Untuk itu, dia akan menjaga amanah itu meski kera itu nantinya ditawar orang dengan harga yang tinggi.
Keyakinan itu mulai tertanam setelah mendapat wangsit melalui mimpi yang melarang
kera putih tersebut dijual meski harganya diprediksi cukup mahal.
Dalam mimpinya, menurut Matyaki, ada suara laki-laki yang meminta agar kera tersebut tidak dijual. Bahkan, suara dalam mimpinya itu juga melarang mencari kera putih
lain yang masih tinggal satu di hutan jati desa setempat.
Matyaki yakin jika kera putih miliknya akan mahal bila dijual, namun karena sudah ada wangsit dan larangan mencari kera putih lain, maka harus diselamatkan.
"Wangsit itu saya yakin sebuah kebenaran. Dan saya masih melanjutkan puasa tanpa henti," kata Matyaki, pada wartawan di rumahnya, Dusun Pondok Kelor, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Selasa (23/11/2010).
Matyaki yang hanya buruh tani dan kondisi ekonominya pas-pasan, kini dikenal hampir
seantero pulau Kangean. Bahkan, warga masyarakat Sumenep juga mempunyai keinginan untuk berkunjung. Namun, masih terkendala transportasi laut.
"Saya juga ingin melihat langsung kera itu, sepertinya ada keajaiban yang ditunjukkan oleh Allah, tapi masih harus menunggu jadwal kapal," ujar Udin (25), warga Jalan HP Kusuma Sumenep, pada detiksurabaya.com.
0 komentar:
Post a Comment