
Seperti kemampuan layar sentuhnya, RIM terus menjadi pengikut pasar. Layar 3,2 inci Torch dengan resolusi 360x480 piksel tak mampu dibandingkan dengan layar 3,5 inci iPhone yang memiliki resolusi 960x640 piksel.
“Kemampuan sentuh OS BlackBerry 6 merupakan suatu peningkatan,” catat Al Hilwa, direktur aplikasi sofware IDC.
“Namun, ponsel spesifik dengan ukuran layar dan resolusi yang mereka miliki saat ini mungkin berada di belakang Apple atau iPhone.”
Carolina Milanesi, Direktur Riset Gartner melihat kemampuan sentuh BlackBerry Torch berpotensi menawarkan peningkatan bagi pengguna BlackBerry Bold.
“Dari demo yang saya lihat, nampaknya OS baru mereka sudah mengalami peningkatan,” tulis Milanesti dalam sebuah blog.
Namum, smartphone ini “bukanlah fitur yang akan memisahkan RIM dari pesaingnya,” tambahnya.
Blackberry Torch meningkatkan prosesor menjadi 624 MHZ dan memori flash 512MB dan memori eksternal 4GB yang bisa ditingkatkan menjadi 32GB dengan microSD/SDHD.
Sementara iPhone 4 memiliki prosesor A4 1GHZ dan pilihan memori 16GB atau 32GB.
RIM meningkatkan keseluruhan kegunaan OS barunya dengan mengubah opsi yang telah dikonfigurasi. “Hal ini membuat platform ini lebih kompetitif dan menarik bagi pengembang, meskipun masih lebih rumit bagi pengembang aplikasi OS BlackBerry,” kata Hilwa.
RIM harus menarik pengembang jika ingin mendekati aplikasi software pesaing yang ditawarkan melalui Apple Store Apps dan Google Android Market.
Hilwa mengatakan pengembang harus melalui rintangan untuk menargetkan berbagai hardware RIM yang membingungkan selama beberapa tahun terakhir.
Secara keseluruhan, Milanesi melihat BlackBerry Torch RIM memberikan kesempatan untuk mencegah perpindahan ke perangkat berbasis Android atau iPhone Apple.
“Saya tidak berpikir kita akan melihat pengguna menggunakan perangkat lain,” tulis Milanesi dalam sebuah blog.
“Slider vertikal juga akan lebih menarik bagi pengguna bisnis daripada pengguna kasual yang telah memiliki preferensi kuat pada slider, terutama di pasar Amerika Utara
0 komentar:
Post a Comment