Review Galaxy S





Samsung telah mengeluarkan seri lanjutan dari keluarga ponsel Android Galaxy mereka, yang diberi nama Galaxy S. Sebelum menyelami seperti apa ponsel ini, ada baiknya kita mengetahui lima keunggulan yang dimilikinya lebih dahulu.

Produk ini merupakan ponsel kelas premium, di samping Omnia yang mengusung Windows Mobile. Apa yang menyebabkan ponsel ini berada di 'kasta' atas ponsel Samsung?

Layar Super AMOLED

Bukan hanya berbekal Active-Matrix Organic Light-Emitting Diode (AMOLED), layaknya Samsung Wave, Galaxy S mengusung layar super bening bernama Super AMOLED . Dibanding AMOLED, teknologi ini diklaim lebih terang, 80 persen mengurangi pantulan cahaya matahari, serta 20 persen lebih hemat daya.

Untuk membuktikan kejernihannya, detikINET membandingkan tiga teknologi berbeda terhadap respon cahaya matahari pada jam 12 siang. Teknologi tersebut adalah Super AMOLED milik Galaxy S, AMOLED milik HTC Desire, dan TFT LCD milik Sony Ericsson Xperia X10 mini pro.

Walau diterpa silaunya matahari, Samsung Galaxy S terbukti lebih jelas memperlihatkan tampilan menu dibanding AMOLED milik HTC dan TFT LCD Sony Ericsson. Tak hanya itu, display ponsel tersebut juga tak mudah kotor oleh cap tangan dan anti gores.

Untuk membuktikannya, detikINET menggores kaca ponsel dengan sebuah kunci motor dan tidak menimbulkan bekas goresan pada layar. Tak seperti iPhone dan beberapa ponsel layar sentuh lain, ponsel ini tampaknya sudah tak lagi membutuhkan lapisan anti gores.


Layar 4 Inch

Kecuali Dell Streak yang sebentar lagi bakal muncul dengan layar 5 inchinya, Galaxy S adalah salah satu ponsel Android dengan layar terlebar saat ini. Mengusung ukuran layar 4 inch, pengguna bakal merasa 'lebih lega' saat menyaksikan YouTube atau membaca file pdf.

Sementara dari resolusi, ponsel ini memiliki ukuran 800x480 pixel. Tak hanya itu, ponsel ini pun dilengkapi kamera autofokus sebesar 5 MP dan kemampuan recording video hingga 720p (30fps).

Memori Internal 16 GB

Salah satu rival ponsel ini bisa dibilang adalah jajaran Android terbaru milik HTC. Pun demikian, dalam hal kapasitas memori internal Galaxy S lebih unggul.

Dengan memori internal 16 GB, pengguna bisa menyimpn data lebih besar tanpa perlu membeli kartu micro SD lagi. Sebut saja jagoan terbaru HTC Desire yang hanya memiliki memori internal sebesar 512 MB.


SWYPE

SWYPE merupakan salah satu fitur terbaru dari Samsung. Teknologi ini memudahkan penulisan kalimat dengan hanya menggeser huruf-huruf pada layar sentuh. Alhasil pengguna tak perlu mengetik satu per satu huruf. Misalnya saat ingin menulis 'Samsung', cukup tekan 's' kemudian langsung geser ke 'a' hingga 'g'. Diluar bahasa Inggris, perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia pun cukup lengkap.


Bisa Jadi Modem Nirkabel

Salah satu hal yang diluar dugaan detikINET adalah kemampuan bawaan ponsel ini untuk dijadikan modem. Layaknya aplikasi terkenal bernama Joiku Spot, Samsung Galaxy S memiliki setting mobile AP (Access Ponint) bawaan dalam ponsel.

Dengan ini pengguna yang bisa langsung memanfaatkan koneksi ponsel ini untuk mengakses devices kesayangan mereka, seperti iPad atau netbook dan laptop. Taruh saja Galaxy S di samping iPad, dan nyalakan Mobile AP bawaan Samsung. Dan, voila... Selamat browsing!

Samsung kini terus mencoba melakukan inovasi dalam karya portfolio mereka. Selain mengambil langkah tegas membuat platform sendiri dengan Bada OS nya, produsen asal Korea Utara ini juga terus menyempurnakan ponsel Androidnya. Dan inilah hasilnya.

Produk lanjutan Samsung Galaxy Spica ini bernama i9000, atau lebih dikenal dengan nama Samsung Galaxy S. Galaxy S merupakan ponsel kelas premium lain, disamping Omnia yang mengusung Windows Mobile.

Dalam ponsel ini Samsung memberi beberapa corak perubahan besar. Layar AMOLED kini telah berubah menjadi Super AMOLED. Selain itu prosesor pun telah digeber dikelas 1 Ghz. Tak cukup itu, Samsung pun memberikan fungsi mobile akses poin yang membuat ponsel ini bisa disulap menjadi modem nirkabel.

Rupanya Samsung tak mau main-main dalam menorehkan karyanya kali ini. Dari uji yang dilakukan detikINET, bahkan ponsel ini sanggup menandingi kedigdayaan ponsel papan atas sekelas iPhone, HTC Desire, Motorola Milestone, ataupun Sony Ericsson XPERIA X10. Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahui seberapa bagus ponsel ini sebenarnya.

Desain Sedikit 'Nyontek' iPhone

"Itu iPhone Ya?," ujar seorang rekan kepada detikINET saat pertama menerima ponsel ini. Ya, dari tampilannya saja sekilas Galaxy S memang sangat mirip iPhone. Mungkin Samsung terobsesi dengan pesona desain iPhone yang mampu menyihir jutaan fans Apple di planet ini.

Balutan bahan glossy hitam dan list berwarna perak ala iPhone melekat dalam body ponsel ini. Apalagi ditambah dengan 'tombol tengah' khas iPhone. Jika tak ada tulisan 'Samsung' dibagian atas dan dua menu tambahan di bawah, orang pasti salah kira.

Tak hanya bentuknya saja, beberapa ikon yang ada di dalamnya pun jika mau jujur terkesan mendekati tampilan iPhone dengan iOS4 barunya.

Sebenarnya jika ingin dibilang mirip iPhone, ponsel ini sedikit berbeda --tepatnya sedikit lebih baik. Galaxy S memancarkan pesona dengan caranya yang unik. Tekstur permukaan yang halus dengan layar anti gores, berpadu dengan sudut lengkung merupakan estetika seni yang tinggi pada ponsel ini.

Dan parahnya, ponsel ini lebih tipis dari sebuah iPhone! Dengan ketipisan kurang dari 10mm, Galaxy S sangat pas untuk dimasukan saku celana jeans.

Walau berukuran tipis, body ponsel ini terlihat sedikit 'ringkih'. Untung layar kokoh anti gores sebesar 4 inchinya membuat produk ini sedikit berimbang dari kesan 'ringkih'.


Tombol, Port, dan Layar

Kunci desain ponsel yang simpel ada pada tatanan tombolnya yang mudah digunakan. Dan syarat ini ada pada Samsung Galaxy S. Ada tiga tombol utama pada bagian bawah ponsel ini: menu, home dan back. Jika HTC memiliki tombol pencarian sendiri, maka tidak dengan ponsel ini. Pengguna dapat mencarinya dari dalam menu.

Pada bagian kiri terdapat tombol volume layaknya ponsel-ponsel lain. Sementara di sisi kanan terdapat tombol power. Ya, sebuah tombol power. Pertanyaanya mengapa bukan tombol shutter kamera, karena Galaxy S memang tak memilikinya. Bagian atas terdapat sebuah port microUSB dan jack headphone 3,5 mm dalam tubuhnya yang ramping.

Bagi yang belum terbiasa, mungkin sedikit aneh untuk mengambil foto dengan cara menyentuh layar ponsel. Namun asyiknya, ponsel ini bisa mengatur fokusnya sendiri.

Kecuali Dell Streak yang sebentar lagi bakal muncul dengan layar 5 inchinya, Samsung Galaxy S adalah salah ponsel Android dengan layar terlebar saat ini. Mengusung ukuran layar 4 inchi, ponsel ini dilengkapi display Super AMOLED ekstra bening. Sementara dari resolusi, ponsel ini memiliki ukuran 800 x 480 pixel.

Galaxy S merupakan ponsel Android yang telah menggunakan Android 2.1 OS (Eclair). Layaknya ponsel Samsung lainnya, ia pun menggunakan teknologi User Interface (UI) sendiri yang disebut TouchWiz 3.0.

Dalam TouchWiz terbaru ini, transisi lebih terasa smooth dari versi sebelumnya. Sayangnya tampilannya terkesan meniru iPhone. Baik untuk ikon-ikon dalam menu ataupun saat menu digeser ke kanan dan ke kiri.

Jika dibandingkan HTC dengan Sense UI nya, TouchWiz sedikit kalah. Alhasil Galaxy S masih kalah indah dibanding tampilan menu khas HTC tersebut. Untungnya berbekal prosesor 1 Ghz nya, ponsel ini sanggup menampilkan live wallpaper dengan mulus.

Pada tampilan muka, Glaxay S memiliki tujuh halaman, yang bisa dikustomisasi. Pengguna bisa mengatur sesuka hati widget-widget favorit mereka. Secara default, pada halaman muka ponsel ini sudah ada aplikasi finansial dari Yahoo, ramalan cuaca dari AccuWeather, serta facebook dan twitter. Jika ingin aplikasi lainnya, pengguna cukup mencainya di Android market.



Performa Audio / Video

Apa gunanya tampilan Super AMOLED jika tak mampu menampilkan video beresolusi HD (720p)? Jadinya sebuah ponsel super nanggung, yang membuat fansnya beralih keproduk lain.

Namun hal itu tak terjadi pada Samsung Galaxy S ini. Ponsel Android ini mampu menampilkan kualitas video 720p secara halus. Jika sebelumnya ponsel Samsung --seperti Jet-- telah mampu menampilkan file dengan codec DivX atau Xvid, begitu juga dengan ponsel ini.

Selain DivX atau XVid ponsel ini bisa memainkan beberapa jenis codec seperti berikut: MPEG4, H.263, H.264, WMV, RV, dan MKV. Menurut detikINET, hal ini tergolong lengkap dibanding iPhone 3GS yang hanya mampu memainkan MP4, H.264, dan H.263, ataupun Motorola Milestone dengan MP4, H.264, H.263, dan WMV9. iPhone 3GS juga kalah dalam hal perekaman video karena hanya mampu menampilkan resolusi 640x480.

Dengan ini pengguna bakal mampu memainkan file-file HD 720p secara langsung cukup 'kopas' dari PC masing-masing. Bahkan, ponsel ini mampu memainkan file video berjenis MKV, yang biasanya ada pada DVD. Asyik bukan? sebuah DVD player yang bisa dimasukan ke saku.

Berbicara soal video, sebaiknya pengguna memakai headset/earphone saat menyaksikan sebuah video pada Galaxy S. Mengapa, karena saat ponsel dimaksimalkan speakernya, suara yang keluar sedikit pecah. Tampaknya Galaxy S tak dibekali speaker yang mumpuni.

Masih terkait soal audio, pemutar musik yang ada pada ponsel ini menurut detikINET lebih baik dari beberapa ponsel Android lainnya. Terutama untuk setting preset equalizernya. Tampilannya menarik dan pengoperasianya tergolong tidak ribet. Sama seperti seri Eclair lain, saat memutar musik, pengguna cukup mengontrolnya dari halaman muka, cukup dengan menarik menu kebawah.

Performa Web Browsing Serta Sentuhan

Berselancar di internet menggunakan Galaxy S merupakan keasyikan tersendiri. Berbekal layar bening serta font besar, ponsel ini cocok digunakan bagi semua umur, terutama pengguna yang memiliki permasalahan dengan ponsel berfont kecil.

Saat melakukan pinch to zoom, gestur Galaxy S menurut detikINET hampir sama baiknya dengan iPhone --walau tak ada yang mampu menyaingi gesturnya. Soal pengetikan pun sepertinya tak ada masalah karena ponsel ini telah dilengkapi layar kapasitif. Pengguna berjari besar pun bisa mengetik dengan akurat.

Hal itu masih diperkuat lagi dengan adanya fitur SWYPE besutan Samsung. Saat ingin menulis pesan, pengguna bisa memilih QWERTY, handwritings, atau modus SMS klasik dengan T9. Gunakan ponsel dalam keadaan tegak, maka kenyamanan ber sms menggunakan satu tangan dapat dirasakan. Gunakan ponsel dalam keadaan horizontal, saat ingin berkirim email misalnya.

Kunci dari kenyamanan browsing dan sentuhan layar pada Galaxy S adalah teknologi Super AMOLED nya. Jika dibanding teknologi AMOLED, Super AMOLED jelas lebih nyaman dan responsif. Mengapa?

Karena dalam teknologi AMOLED terdapat dua lapisan kaca diatas display yang ditengahnya terletak sensor sentuhan. Nah, antara kedua lapisan tersebut terdapat jarak yang membuat sentuhan kurang responsif.

Hal ini lain dengan Super AMOLED, dimana sensor sentuhan terletak langsung diatas display, dan ditutup hanya satu lapis kaca. Inilah yang membuat Super AMOLED lebih responsif. Ditambah lagi Galaxy S mengusung jenis layar kapasitif.



Kamera dan Ketahaan Baterai

Salah satu hal yang disayangkan pada ponsel ini adalah tidak adanya lampu flash pada kamera. Alhasil Galaxy S nampak buruk saat digunakan mengambil objek pada kondisi pencahayaan kurang, karena hasilnya sedikit grainy (berbintik).

Namun lain halnya saat ponsel ini digunakan di luar ruangan. Foto yang tercapture terasa lebih bening dalam layar Super AMOLED. Begitu juga saat digunakan untuk merekam video dengan resolusi 720p. Sangat smooth.

Samsung Galaxy S merupakan ponsel yang memiliki daya baterai sebesar 1500 mAh. Saat dijajal detikINET, ponsel ini mampu bertahan sekitar 9 jam saat digunakan seharian dalam kondisi WiFi terus menyala untuk melakukan browsing, push mail, memutar beberapa jenis musik, dan menyalakan GPS. Masih sama seperti Android lainnya, rata-rata untuk pemakaian normal (YM terus menyala), ponsel ini kuat bertahan selama sehari.

Samsung sendiri mengklaim pemakaian baterai dalam modus 3G adalah 390 menit (kondisi standby 570 jam). Sementara untuk modus 2G, Galaxy S diklaim tahan selama 822 menit (680 jam).

0 komentar:

Post a Comment

 

blog-warta.blogspot.com. Copyright 2012 All Rights Reserved