Munculnya 4 matahari di China menghebohkan internet dan dianggap sebagai tanda kiamat. Namun ahli LAPAN menegaskan hal itu fenomena alam biasa dan sering terjadi.
Hal itu ditegaskan oleh Thomas Djamaludin, peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), saat dihubungi pada Rabu (25/8) ini.
“Fenomena itu dinamakan sun dog atau anjing penjaga matahari. Cahaya tersebut biasa muncul di kanan kiri halo sehingga sering dianggap matahari meskipun memiliki ukuran lebih kecil,” katanya.
Kejadian ini, ujar Thomas, disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh kristal es. Biasanya muncul di arah ufuk di mana matahari terbit belum terlalu jauh dari horizon atau kaki langit.
“Ketentuannya, di sekitar arah matahari muncul kristal-kristal es yang membiaskan cahaya. Biasanya, terjadi dua fenomena yaitu halo dan sun dog.”
Untuk halo sendiri, menurut Thomas, Indonesia sering mengalami kejadian yang sama meskipun tidak dengan sun dog.
“Ini sekadar pembiasan cahaya matahari yang muncul akibat kondisi lapisan atas awan cyrus sangat dingin. Bukan fenomena aneh kok,” ujar Thomas.[ito]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment